October 27, 2021

‘Say it with Flower’ di Bapas Surabaya

Peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) 2021 harus menjadi momentum untuk menunjukkan eksistensi Kemenkumham, khususnya di bidang pelayanan publik.  Demikian pesan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly dalam peringatan hari ulang tahun Kemenkumham RI tahun ini.

Karena itulah, tanggal 25-26 Oktober 2021 petugas pelayanan di Bapas Surabaya mengenakan pakaian adat dan memberikan setangkai bunga mawar pada klien, keluarga klien atau stakeholder terkait yang mendapatkan pelayanan pada tanggal tersebut.

“Bahasa bunga memang merupakan bahasa yang sangat indah, selain memberikan pelayanan yang tepat, cepat, ramah dan nyaman, kami juga ingin memberikan sesuatu yang berbeda khusus menyambut HDKD tahun ini,” ujar Kabapas Surabaya, Arif Rahman.

“Bunga yang diberikan jangan dinilai dari harganya, tapi makna bunga yang kami berikan ini, bunga selalu membuat orang lebih baik, lebih bahagia”tambah Rini, yang dimandat menjadi koordinator kegiatan Kehumasan para perayaan HDKD tahun 2021 di Bapas Surabaya.

Bunga yang diberikan pada hari pelayanan ini juga bermakna ungkapan cinta dan kasih petugas Bapas Surabaya kepada klien, keluarga klien dan stakeholder lainnya.

“Terkadang bunga dapat mengungkapkan hal-hal yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, pada hari ini kita dapat maknai sebagai dukungan, harapan, persahabatan dan kekeluargaan bagi semua pihak yang mendapatkan pelayanan di Bapas Surabaya,” papar Rini.

Hani dan Elha, Pembimbing Kemasyarakatan Pertama yang yang bertugas sebagai duta layanan pada hari tersebut mengaku senang dapat memberikan pelayanan terbaik untuk pengguna layanan Bapas. Mereka berharap hal tersebut dapat sering dilakukan agar pengguna layanan Bapas Surabaya dapat merasakan pelayanan yang cukup unik di instansi pemerintah.

READ MORE

October 21, 2021

Kumham Peduli, Kumham Berbagi, Kabapas Ajak Bangkitkan Rasa Saling Berbagi, Peduli dan Empati

Pembagian bingkisan di Halaman Bapas Surabaya

Masih dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Dharma Karya Dhika Tahun 2021, Bapas Kelas I Surabaya  menyelenggarakan kegiatan Kumham Peduli, Kumham Berbagi dengan membagikan bingkisan perlengkapan protokol kesehatan, sembako dan sarapan pagi bagi warga masyarakat sekitar Bapas Surabaya,  pencari nafkah di jalanan, kaum dhuafa dan mereka yang membutuhkan, Kamis (21/10).  Kegiatan ini merupakan perwujudan kepedulian sosial ASN Bapas Kelas I Surabaya kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19,.

Kepala Bapas Surabaya,  Arif Rahman didampingi  seluruh jajaran pegawai Bapas Kelas I Surabaya terjun langsung membagikan 55 paket bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Bantuan ini juga sebagai bentuk solidaritas kami dimana kami juga turut merasakan susahnya apa yang bapak/ibu rasakan, jangan dinilai dari isinya tetapi ini merupakan itikad baik kami untuk membantu warga masyarakat semua”, ucap Arif Rahman kepada para penerima bantuan.

Melalui kegiatan ini Arif mengajak seluruh jajaran Bapas Kelas I Surabaya untuk  meningkatkan rasa peduli, baik kepada sesama ataupun pada lingkungan dan menjadi momentum yang sangat baik untuk kita memperbaiki diri menumbuhkan rasa saling peduli, berbagi, empati dan bergotong-royong,

“Meningkatkan rasa peduli itu tidak sulit, kita hanya harus bisa saling memberi, berbagi, menjaga, mengerti, dan saling menyayangi, mudah-mudahan ini menjadi berkah, menjadi doa untuk keselamatan kita semua,”katanya.

“Sumber dananya berasal dari keikhlasan kami semua, setiap minggu kami memang telah rutin menggelar kegiatan Jum’at Berkah dengan membagikan sarapan, Alhamdulillah khusus minggu ini bisa terkumpul lebih banyak, sehingga kami bisa membuat bingkisan untuk sekitar 55 orang,”ungkap mantan Kalapas Narkotika Bangli ini.

Arif berharap agar bantuan yang disalurkan bisa sedikit meringankan beban masyarakat di masa pandemi yang tak kunjung berakhir ini. Menurutnya dengan kebersamaan dan kepedulian bisa membantu masyarakat yang mengalami kesusahan ekonomi karena pembatasan yang diterapkan guna menekan penyebaran virus Covid-19.

“Kita harus mensyukuri nikmat yang ada. Salah satunya dengan berbagi. Karena berbagi itu merupakan salah satu bentuk syukur dan pasti akan ditambah,”pungkasnya.

Anas (41), seorang ‘polisi cepek atau pak ogah’ dipertigaan jalan menuju Pasar Wage mengaku senang atas bingkisan yang diterimanya, “Terimakasih kawan-kawan Bapas, tiap Jum’at hampir selalu dapat sarapan sekarang ditambahi masker dan lain-lainnya ini, sangat bermanfaat,”katanya sambil kembali ‘mengatur’ lalu lintas.

Sementara Dodi (37), seorang warga Sepanjang yang berprofesi sebagai manusia silver (hari ini sedang berwarna biru) di Prapatan Jalan Sepanjang mengaku sangat senang dengan bingkisan yang dibagikan oleh teman-teman Bapas Surabaya.  Meski tidak begitu mengenal apa itu “Bapas”, Dodi mengungkapkan bahwa dirinya dan teman-teman silvernya menitipkan salam kenal dan terimakasih pada seluruh pegawai Bapas Surabaya. “Salam kenal teman-teman Bapas, terimakasih banyak, semoga selalu sehat,”ucapnya.

Pembagian Bingkisan kepada ‘Pak Ogah’ di Pertigaan Jalan Letjen Sutoyo


Pembagian Bingkisan kepada “Manusia Silver” di Prapatan Jalan Sepanjang
READ MORE

October 13, 2021

Yuk, Jualan di Kerabat Bassura biar Bisnis Makin Cuan!

Di era digital seperti saat ini, ketersediaan platform online semakin mempermudah segala aktivitas. Media online bahkan dinilai semakin membantu para pelaku usaha dalam melakukan pemasaran supaya bisnis kian sukses.  Dengan media online, bisnis jualan Anda mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Anda pun dapat terhubung langsung dengan pelanggan dan membangun interaksi dengan mereka. Di saat yang bersamaan, Anda bisa sekaligus mempromosikan produk.

Tak mau ketinggalan, klien Bapas Kelas I Surabaya yang memiliki usaha atau produk pun bisa menggunakan media online untuk memasarkan usahanya dengan memanfaatkan aplikasi ‘KERABAT BASSURA’.  Dengan aplikasi ini, Bapas Kelas I Surabaya terus mengembangkan ide untuk memperbaharui layanan yang lebih menempatkan klien sebagai subyek pelayanan dan bukan obyek pelayanan. Inovasi ini berusaha mendekatkan Bapas Kelas I Surabaya dengan klien sebagai sebuah ekosistem yang saling mengisi. 

Kopi “Gunung Mujur” agar menjadi mujur
Senyum tak pernah lepas dari wajah Robi, sepertinya dia menjalani hidup dengan ikhlasnya. Ditemui Humas Bassura, Rabu (13/10), pria berusia 41 tahun ini mulai bercerita mengenai hidup dan kegiatannya.

Kopi GM dijual di aplikasi KERABAT BASSURA

“Saya pernah kepeleset, sudah takdir,” katanya membuka pembicaraan.  Setelah mendapat Pembebasan Bersyarat dari Lapas Sidoarjo, saat ini Robi menjadi Klien Bapas Surabaya dibawah bimbingan Ade Septian, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Pertama Bapas Surabaya.

Saat ini, Robi tengah memulai usaha pembuatan kopi Arabica murni yang biji kopinya yang ditanam di Gunung Pujon, Malang. “Sebelum terpeleset, saya memang biasa ikut serta dalam program pemberdayaan masyarakat dibawah ITS, sekarang saya mulai mengembangkannya kembali,”ujar Robi. “Semua prosesnya memberdayakan masyarakat sekitar gunung pujon,”tambahnya.

“Alhamdulillah, pak Ade mau membantu ikut dalam pemasaran lewat aplikasi KERABAT BASSURA, semoga dengan kopi Gunung Mujur, kita semua menjadi mujur,”harap Robi.

Robi mengungkapkan bahwa keberadaan aplikasi Kerabat Bassura juga sangat membantunya dalam melakukan absen wajib lapornya. “Sangat bermanfaat, untuk wajib lapor cukup klik,”tambahnya.

Lebih lanjut, Ade Septian mengatakan  bahwa saat ini sudah terdaftar 150 akun dalam aplikasi KERABAT BASSURA yang dapat menikmati platform ini tanpa biaya layanan “Masih banyak fitur-fitur lain yang dapat dimanfaatkan oleh klien Bapas Surabaya, saya selalu menganjurkan klien saya untuk menggunakan aplikasi ini, lebih dekat, lebih mudah, lebih murah,”kata Ade.


READ MORE

October 8, 2021

Gerakan Jum’at Berkah Bapas Surabaya, Bagikan Kebahagiaan Pada Semua Orang

Kabar Bassura. Pegawai Bapas Surabaya melakukan Gerakan Jumat Berkah dengan membagikaan makanan siap saji untuk sarapan kepada orang-orang di sekitar Bapas Surabaya, Jum’at (8/10).

Kepala Bapas Surabaya, Arif Rahman mengatakan bahwa gerakan ini berawal dari inisiatif pegawai melalui Gerakan 5000 Seminggu per Pegawai.  “Sifatnya sukarela, kami menyediakan kotak amal khusus gerakan ini, pegawai bisa memasukkan sendiri uang receh, uang kecil kembalian beli rokok, beli pentol berapa pun, kemudian dikalkulasi untuk dibelikan nasi bungkus setiap hari Jum’at’, papar Arif.

Mendapat respons sangat positif dari pegawai, guna meningkatkan manfaat dan menyebarkan gerakan ini maka kegiatan akan dilanjutkan pada Jum’at-jum’at selanjutnya, “Kami beri nama Gerakan lima ribu seminggu per pegawai (G5K PGW),”tambahnya.

Arif mengungkapkan bahwa hari ini, pegawai Bapas Surabaya telah membagikan 50 paket sarapan di 2-3 titik. Masing-masing titik  membagikan 10-20 paket yang dibutuhkan oleh para pencari nafkah di jalanan, kaum dhuafa dan mereka yang membutuhkan.

“Hari ini kami memulai gerakan ini dengan 50 paket, kami perbanyak pembagian di titik dekat dengan terminal Purabaya, kami ingin mengajak sebanyak mungkin orang terlibat dalam kegiatan ini,” katanya.

“Kita sering menyepelekan hal-hal kecil, padahal hal yang kecil itu bernilai, bahkan jika berakumulasi hal-hal itu menjadi besar. Seribu rupiah, dua ribu rupiah, lima ribu rupiah sering kita anggap tidak bernilai, namun jika kita bersama telah menjadi senyum bagi saudara-saudara kita di pagi ini, terimakasih teman-teman Bapas Surabaya, semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT,”tutupnya.

READ MORE